Instalasi Linux Debian 9

catatan ini, saya menggunakan VirtualBox untuk menginstall Debian 9. Karena jika menggunakan real server tentunya saya tidak dapat mengambil tangkapan layar :-P.


Tampilan awal
Nyalakan VirtualBox, buat dan jalankan VM Debian sehingga tampil seperti Gambar 01 di atas. Ada beberapa pilihan di sana, saya akan menggunakan instalasi mode teks, maka saya ambil pilihan kedua, Install. Tekan tombol arah atas atau bawah untuk mengganti pilihan, lalu tekan [ Enter ]


Pilih Bahasa
Cari dan pilih bahasa yang akan digunakan pada proses Instalasi, pilih Bahasa Indonesia untuk mengikuti catatan saya ini.
Yakin memilih bahasa Indonesia?
Pilih [ Ya ] untuk melanjutkan dengan bahasa yang dipilih. Penjelasan pada gambar cukup jelas, saya kira.


Gambar : Pilih lokasi
Sekali lagi, pilih Indonesia.


Gambar : Keyboard layout
Untuk yang satu ini, biarkan default (Inggris Amerika), jangan diubah, langsung tekan [ Enter ]. Kecuali jika Anda yakin keyboard layout yang Anda gunakan bukan itu.

Gambar : Mengatur jaringan
Nah, pada konfigurasi jaringan ini saya memilih untuk tidak mengatur jaringan. NAT saya disable, jadi tidak akan dapat IP dari DHCP server. Pilih yang paling bawah, lalu tekan [ Enter ].



Gambar : Mengatur jaringan
Atur nama host, nama host adalah nama komputer. Ini bebas, sesuka hati Anda. Dalam hal ini saya menggunakan tkjDuatujuh sebagai hostname-nya. Tekan [ Enter ] untuk melanjutkan.

Gambar 08: Kata sandi untuk akun root
Ah, sebenarnya sudah cukup jelas penjelasan pada gambar tersebut. Mulai pada Debian 9 (Stretch) ini, akun super user root boleh tidak diberi kata sandi (password), sebagai gantinya sebuah akun pengguna akan dibuat dan diberi wewenang untuk menjadi root dengan perintah “sudo”. Namun kebetulan, saya memilih untuk memasukkan kata sandi di sini :-P. Tekan [ Enter ] untuk melanjutkan.Masukkan kata sandi lagi. Untuk konfirmasi

Nama pengguna
Ketikkan nama lengkap Anda, atau ketikkan duvanothi jika Anda ingin menggunakan nama saya :-). Tekan [ Enter ] untuk melanjutkan.

Nama akun biasanya otomatis akan menggunakan nama depan. Langsung tekan [ Enter ] untuk melanjutkan.


Kata sandi untuk akun pengguna
Ketikkan kata sandi untuk akun pengguna tersebut. Kata sandi ini bersifat wajib. Ini digunakan untuk masuk ke sistem.

Gambar : Zona waktu
Pilih zona waktu yang sesuai dengan tempat tinggal Anda. Lalu tekan [ Enter ] untuk melanjutkan.

Gambar : Partisi hard disk
Nah, ini nih. Inti dari catatan ini. Karena akan dilakukan instalasi dengan pemartisian manual. Pilih Manual, lalu tekan [ Enter ] untuk melanjutkan.

Gambar : Partisi hard disk
Pada gambar 15 tersebut, terlihat partisi hardisknya masih kosong.

Jika pada hardisk Anda ada banyak partisi, pastikan data pada partisi hardisk tersebut sudah DIBACKUP alias DICADANGKAN, hapus semua partisi yang ada. Cara menghapusnya? Arahkan pilihan pada hardisk yang partisinya akan dihapus, tekan [ Enter ], lalu pilih yes untuk menghapusnya.
Jika Anda tidak cukup yakin, silakan pilih tombol ‹kembali› dan batalkan instalasi.

Setelah partisinya sudah kosong seperti gambar  tersebut, lanjutkan ke proses selanjutnya. Pilih pada RUANG KOSONG, lalu tekan [ Enter ] untuk melanjutkan.

Gambar : Buat partisi baru
Pilih Buat partisi baru, lalu tekan [ Enter ] untuk melanjutkan.

Gambar : ukuran partisi
Nah lagi, karena yang diminta 6 GB untuk /, maka buat dulu partisinya.

Gambar : Jenis partisi
Pilih Primer, lalu tekan [ Enter ] untuk melanjutkan.

Gambar : lokasi partisi
Pilih Awal, lalu tekan [ Enter ] untuk melanjutkan.

Gambar : partisi /
Jika berhasil akan tampil seperti Gambar 20 tersebut. Pastikan titik kait adalah /, sistem berkas yang saat ini saya gunakan adalah sistem berkas berjurnal Ext4. Pilih Selesai menyusun partisi, lalu tekan [ Enter ] untuk melanjutkan.

Gambar : buat partisi baru
Selanjutnya, arahkan ke RUANG KOSONG, lalu tekan [ Enter ] untuk melanjutkan membuat partisi lagi.

Gambar : buat partisi baru
Pilih Buat partisi baru, lalu tekan [ Enter ] untuk melanjutkan.
Gambar : buat partisi baru
Selanjutnya, arahkan ke RUANG KOSONG, lalu tekan [ Enter ] untuk melanjutkan membuat partisi lagi.
buat partisi baru
Pilih Buat partisi baru, lalu tekan [ Enter ] untuk melanjutkan.

Gambar : ukuran partisi
Nah lagi, karena yang diminta sisa untuk /home, maka buat dulu partisinya.


Gambar : Logikal
Pilih jenis partisi Logikal, tekan [ Enter ] untuk melanjutkan lagi.

Gambar : partisi /home
Setelah tampak seperti gambar 41 di atas, Titik kait kali ini mengarah ke /home. Pilih Selesai menyusun partisi, [ Enter ] di keyboard untuk melanjutkan.

Gambar : Selesai mempartisi
Pada langkah ini, ditampilkan hasil pembuatan partisi yang tadi dibuat. Seperti pada gambar tersebut, terdapat sistem berkas, ukuran, titik kait, dll.Konfirmasi pemartisian
Sampai pada tahap ini, sebelum ‹Ya› dipilih, hardisk Anda masih tetap utuh. Belum diapa-apakan. Jadi, jika Anda membatalkan proses instalasi pada tahap ini, hardisk Anda masih utuh.
Pada pertanyaan Tulis perubahan yang terjadi pada hard disk?, pilih ‹Ya›, tekan [ Enter ] untuk mengonfirmasi perubahan. Tunggu beberapa saat, hardisk Anda sedang diformat, dibuat beberapa partisi seperti yang diminta.


Repository dari DVD
Saat muncul tampilan seperti pada gambar 44 di atas, pilih ‹Tidak›.
Seperti diketahui, Debian dibagi menjadi beberapa DVD, DVD 1 berupa installer dan berisi sebagian paket, DVD 2 & 3 berisi paket saja. Paket dalam hal ini dapat disebut sebagai repositori. Repositori merupakan gudang paket aplikasi. Saat menginstall aplikasi di Debian melalui paket manajemen, paket aplikasi tersebut diambil dari repositori.
Memilih ‹Ya› akan mengharuskan Anda untuk memasukkan DVD 2 & 3, tentu akan memperpanjang proses instalasi.

Gambar : gunakan mirror?
Pilih ‹Tidak› juga, tekan [ Enter ] untuk mengonfirmasi.
Repository, baik daring atau melalui DVD dapat diatur setelah proses instalasi.

popularity contest
Seperti tertulis pada gambar tersebut, hasil survey tersebut akan digunakan untuk menentukan paket-paket mana saja yang sebaiknya dimasukkan dalam CD Debian pertama. Pilih ‹Ya›, jika Anda berniat berpartisipasi, pilih ‹Tidak› jika Anda tidak berpartisipasi. Tekan [ Enter ] untuk mengonfirmasi.

Gambar 37: Pilihan paket
Karena akan menginstall Debian sebagai server, hanya beberapa paket yang akan diinstall. Gunakan tombol [ Space ] (spasi) di keyboard untuk mengaktifkan dan menon-aktifkan pilihan paket yang akan diinstall.

 Perkakas sistem standar
Hanya pilih Perkakas sistem standar saja pada praktek ini. Tekan [ Enter ] untuk melanjutkan. Tunggu beberapa waktu hingga proses instalasi selesai, hingga muncul tampilan berikutnya.

Pasang boot loader
Nah, cukup jelas penjelasan pada gambar tersebut, bukan? Pilih ‹Ya›, lalu tekan [ Enter ].

Pilih hard disk
Pilih perangkat (hard disk) untuk diinstall boot loader. Dalam hal ini hard disk satu-satunya adalah /dev/sda. Jika ada hard disk lain, pastikan pilih yang benar, yaitu hard disk yang dikaitkan dengan / tadi. Pilih /dev/sda dalam hal ini, lalu tekan [ Enter ].

Instalasi selesai
Sampai tahap ini instalasi telah selesai. Pilih ‹Lanjutkan› untuk mengakhiri instalasi dan komputer akan direstart. Untuk selanjutnya akan masuk ke sistem yang baru diinstall.
Pastikan CD/DVD media instalasi dikeluarkan. Sehingga saat komputer kembali dinyalakan tidak masuk lagi ke proses instalasi

Kalau kurang jelas silahkan lihat YouTube saya https://youtu.be/Hv8n7h0UYfU

Comments

Popular Posts