Pengertian Routing static

Routing static



Menurut April Hadi routing static adalah jenis routing yang dilakukan admin/pengelola jaringan untuk mengkonfigurasi informasikan tentang jaringan yang dituju secara manual. Ciri-ciri routing statis adalah sebagai berikut:

jalur spesifik ditentukan oleh admin jaringan

pengisian tabel routing dilakukan secara manual oleh admin jaringan

biasanya digunakan untuk jaringan berskala kecil

Ada beberapa parameter yang ada pada routing, yakni:

Destination, adalah alat tujuan dan network mask dan biasanya diisi dengan 0.0.0.0/0 untuk semua jaringan

Gateway adalah datagram yang dapat dicapai melalui antarmuka

Pref. Source adalah alamat tujuan paket dan meninggalkan roter melalui alamat IP

Distance (0-255) adalah jarak administrator jaringan dari router


Keuntungan menggunakan routing static

Meringankan kinerja processor router

Tidak ada bandwidth yang diguanakn uuntuk pertukaran informasi dari tabel isi routing pada saat pengiriman paket

Routing statis lebih aman dibandingkan routing dinamis

Routing Statis kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof dengan tujuan membajak traffik


Kerugian menggunakan routing static

Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi dari masing-masing router yang digunakan

Hanya dapat digunakan untuk jaringan berskala kecil

Admisnistrasinya cukup rumit dibanding routing dinamis, terlebih jika banyak router yang harus dikonfigurasi secara manual

Rentan terhadap kesalahan saat entri data routing statis yang dilakukan secara manual.


Menurut bllogerpedia.blogspot.com static route merupakan suatu mekanisme routing yang tergantung pada tabel routing dengan konfigurasi yang disetting secara manual oleh para administrator jaringan. Jaringan dengan skala yang terdiri atas 2-3 router atau lebih sering menggunakan static router. Static router harus dikonfigurasi secara manual dan diperbaiki secara terpisah karena tidak melakukan pertukaran informasi tabel routing secara dinamis dengan router-router lainnya.


Router meneruskan paket dari sebuah jaringan ke jaringan lainnya berdasarkan rute (seperti rute bus kota) yan ditentukan oleh administrator. Rute yang di gunakan pada static routing tidak berubah, tetapi dapat diubah secara manual yang hanya dapat dilakukan oleh administrator.

Kelebihan dan kelemahan routing static
1. Penggunaan next hop
Kelebihan :
Dapat mencegah terjadinya eror dalam penerusan paket ke router tujuan, apabila router yang akan meneruskan paket memiliki link yang terhubung dengan banyak router. Hal ini disebabkan router telah mengetahui next hop, yaitu IP Address router tujuan.
Next hop ocok digunakan untuk jaringan multi-acces network atau point to multipoint.

Kelemahan
Static routing yang menggunakan next hop akan mengalami multiple lookup atau lookup yang berulang, lookup yang pertama yang aksn dilakukan dengan mencari jaringan tujuan, selanjutnya akan kembali melakukan proses lookup untuk mencari antarmuka mana yang digunakan untuk manjangkau next hop-nya.
Sementara untuk jaringan point to point, exit interface lebih cocok untuk mengkonfigurasi static route.

2. Penggunaan exit interface
Kelebihan
Proses lookup hanya akan terjadi satu kali (single lookup) karena router akan langsung meneruskan paket ke jaringan tujuan melalui antarmuka yang sesuai pada tabel routing.

Kelemahan
Kemungkinan akan terjadi eror ketika meneruskan paket.  Pada saat link router sedang terhubung dengan banyak router, router tidak bisa memutuskan router mana yang menjadi tujuannya (kebingungan mencari rute yang terbaik) karena tidak adanya next hop pada tabel routing sehingga akan terjadi eror.

3. Aplikasi dan penerapan
Kelebihan : Bagus untuk pembelajaran dalam pemahaman konsep routing.
Kelemahan  :Sulit diterapkan pada jaringan WAN yang luas dengan banyak router.

4 kasus tertentu (menggunakan 1 router saja
Kelebihan   :Jika jaringan WAN hanya menggunakan sebuah router, tabel routing-nya tidak perlu dibuat.
Kelemahan : Pembuatan routing tabel routing-nya lebih susah jika dibandingkan dengan tabel dynamic routing.

Recursive route lookup adalah proses yang terjadi pada tabel routing untuk menentukan exit interface mana yang akan digunakan saat meneruskan paket ke tujuannya.

Menurut www.webmobile.id routing static adalah suatu mekanisme routing (proses menentukan rute) yang tergantung dengan routing table (tabel routing) dengan konfigurasi secara manual.

Router yang menggunakan metode static routing haruslah di konfigurasi secara manual oleh seorang administrator jaringan dan di maintenance (dirawat / dipelihara) secara terpisah karena router tersebut tidak akan melakukan pertukaran informasi routing table secara otomatis dan dinamis dengan perangkat router yang lainnya.

Static routing akan berfungsi secara sempurna jika routing table berisi suatu rute untuk setiap jaringan di dalam internetwork yang mana di konfigurasi secara manual oleh administrator jaringan. Setiap host pada suatu jaringan harus di konfigurasi agar mengarah kepada default route atau default gateway, tujuannya yaitu agar cocok dengan IP address dari interface (antarmuka) local router (router lokal).

Router tersebut akan memeriksa routing table dan menentukan route yang paling tepat untuk digunakan dalam meneruskan paket yang akan dikirim. Static routing terdiri dari beberapa perintah-perintah konfigurasi tersendiri untuk setiap rute kepada router. Sebuah router hanya akan meneruskan paket melalui subnet-subnet yang hanya tersedia pada routing table.

Sebuah perangkat router selalu mengetahui rute yang bersentuhan langsung dengannya keluar dari interface router yang memiliki status “up and up” pada line interface dan protokolnya. Dengan menambahkan aturan static route, sebuah router dapat di beritahukan ke mana harus meneruskan paket-paket kepada subnet-subnet yang tidak bersentuhan langsung kepadanya.

Pada routing static, Routing tabelnya diatur secara manual dan disimpan dalam router sehingga seorang administrator jaringan harus memperbarui/mengupdate tabel routing ini secara manual ketika terjadi perubahan topologi antar jaringan (internetwork). Oleh sebab itu, routing static biasanya digunakan untuk membangun jaringan yang masih berskala kecil.

Penggunaan  routing  statis  dalam  sebuah  jaringan yang relatif kecil  tentu  bukan merupakan suatu masalah,  hanya saja ada beberapa entri yang perlu di-isikan pada forwarding table di setiap perangkat router. Namun kalian tentu bisa membayangkan bagaimana jika harus melengkapi forwarding table di setiap router yang jumlahnya tidak terkira dalam jaringan yang besar.

Cara kerja routing static ada 3 bagian diantara yaitu:

  • Konfigurasi perangkat router dilakukan oleh administrator jaringan
  • Routing dilakukan berdasarkan informasi yang diterima dari tabel routing
  • Administrator jaringan menggunakan perintah IP Route secara manual untuk mengkonfigurasi router dengan routing statis. Routing statis ini berguna untuk melewatkan paket data yang ada pada jaringan  

  • Ada beberapa parameter yang terdapat di routing static yaitu:
  • Destination : Merupakan alat tujuan dan network mask yang biasanya diisi dengan 0.0.0.0/0 untuk seluruh jaringan
  • Gateway : Merupakan datagram yang dapat dicapai melalui antarmuka
  • Pref. Source : Merupakan alamat tujuan paket dan meninggalkan router melalui alamat IP
  • Distance (0-255) : Merupakan jarak administrator jaringan dari perangkat router

Setelah memahami penjelasan diatas, mungkin kita perlu mencari tahu apa saja sih kelebihan/keuntungan yang didapatkan ketika menggunakan routing statis. Selain itu, kita juga perlu mencari tahu apa saja kekurangan/kerugian yang dimiliki oleh routing statis ini. Berikut keuntungan dan kerugian menggunakan static routing :

Keuntungan menggunakan routing static

  • Meringankan kinerja dari processor router
  • Tidak ada bandwidth yang digunakan dalam pertukaran informasi dari tabel isi routing pada saat proses pengiriman paket
  • Routing statis diyakini lebih aman dibandingkan routing dinamis
  • Routing statis lebih kebal dari segala usaha hacker dalam men spoof suatu jaringan dengan tujuan membajak traffik.

Kerugian menggunakan routing static
  • Seorang administrator jaringan wajib mengetahui semua informasi dari masing-masing perangkat router yang digunakan
  • Routing statis hanya dapat digunakan untuk jaringan yang berskala kecil
  • Admisnistrasinya cukup rumit dibanding routing dinamis. Terlebih lagi jika banyak router yang terhubung dan harus di konfigurasi secara manual
  • Lebih rentan terhadap kesalahan saat melakukan entri data routing statis karena dilakukan secara manual.

Menurut Fathi Muhammad Routing static adalah salah satu jenis routing manual, dimana hampir sama seperti default routing akan tetapi ia memiliki tujuan ip yang jelas. Tidak seperti default routing yang langsung mencangkup keseluruhan ip address.

Routing statik ini biasa digunakan untuk jaringan lokal, karena memang cara mengkonfigurasinya yang cukup memakan waktu. Dimana kita harus menyetting setiap router yang ada dan saling membalas routing.

Berikut ini kelebihan dan kekurangan dari routing statik, Kelebihan dari routing statik :

  1. Tidak membutuhkan waktu dalam pemrosesan routing saat dikirimkan ke router lawan.
  2. Tidak membebankan bandwidth pada router, sehingga kinerja router tidak terganggu dengan routing yang sedang dijalankan.
  3. Memudahkan kita dalam pemetaan jaringan dan memberikan keamamanan yang lebih. Karena tadi routing statik ini dibuat dengan manual yang mana kita bisa menyesuaikan siapa saja yang akan kita hubungkan.

Kekurangan dari statik routing :

  1. Routing statik ini memerlukan tingkat perhatian lebih dalam penyetingan. Karena itulah administrator harus sudah memiliki rancangan ataupun topologi yang jelas sebelum penyetinggan.
  2. Jika ada user baru ataupun device yang baru, maka memerlukan settingan tambahan secara manual kembali. Tentunya ini juga akan memakan waktu yang sangat lama kembali, karena harus menambahkan settingan di setiap router yang ada.
  3. Seperti yang tadi saya bilang routing statik ini memerlukan perhatian lebih. Maka dari itu routing ini sangat tidak cocok untuk jaringan berskala besar.       

Menurut wisnuwkl.blogspot.com Staticc Routing yang dilakukan secara manual oleh admin jaringan.Dalam proses routing ini kita dituntut untuk teliti agar tidak terjadi kesalahan dalam proses settingnya

Keuntungan : 
  • Lebih aman daripada dynamic routing terhadap metode spoofing (penyerangan jaringan).nah ini yang tadi sya maksud,,
Kelemahan :
  •  Rentan terhadap kesalahan penulisan.
  •  Lebih merepotkan dibandingkan dynamic routing. 


Daftar pustaka

Hadi, April. 2015. Pengertian routing static
https://aprilhardi.wordpress.com/2015/04/18/pengertian-routing-static/ diakses pada tanggal 23 Agustus 2019 pukul 08.55

___ .2017. pengertian routing static
http://bllogerpedia.blogspot.com/2017/06/pengertian-routing-static.html?m=1 diakses pada tanggal 23 Agustus 2019 pukul 09.48

___ .2019. Pengertian routing static
https://www.webmobile.id/pengertian-routing-static/ diakses pada tanggal 23 Agustus 2019 pukul 10.59

Muhammad, Fathi.2017. pengertian routing
https://lintar.net/pengertian-routing/
diakses pada tanggal 23 Agustus 2019 pukul 13.21

Wisnu.2017. pengertian fungsi routing
http://wisnuwkl.blogspot.com/2017/01/pengertian-fungsi-routing-routing.html?m=1 diakses pada tanggal 23 Agustus 2019 pukul 14.25

Comments

Popular Posts